Mengapa Haji dan Umrah Disebut Panggilan?t
Muhammadiyah
KABAR OPINI HUKUM ISLAM KHUTBAH MEDIA SEJARAH TOKOH ARSIP
Home Artikel
Mengapa Haji dan Umrah Disebut Panggilan ?
by timredaksi 9 bulan ago Reading Time: 2 mins read
A A
Bisakah Menunaikan Ibadah Haji dengan Biaya Orang Lain?
Sebagian umat Islam beranggapan bahwa haji dan umrah merupakan ibadah yang terbatas dilakukan hanya oleh orang-orang kaya harta. Memang salah satu syarat ibadah haji (secara lebih khusus) adalah istitha’ah atau mampu. Walaupun begitu, ternyata banyak orang yang tidak mampu secara finansial atau keuangan ternyata mampu berangkat haji dan umrah tanpa disangka.
Mengapa ada fenomena seperti ini ? Mengapa ibadah haji dan umrah seringkali disebut sebagai panggilan ?
Doa’ Talbiyah
Salah satu ciri khas ibadah haji dan umrah adalah do’a talbiyah yang biasa dilantunkan. Do’a talbiyah seperti “labbaik Allahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbbaik, innal hamda wan ni’mata lak awal mulku laa syarika laka”, atau “labbaik Allahumma labbaik”, dan do’a “labbaik Allahuma ‘umratan” yang dibaca ketika umrah dan berangkat dari Miqat.
MateriTerkait
Alkohol dalam Pandangan Muhammadiyah: Najis atau Tidak?
Mengenal Istihālah dan Istihlāk dan Bagaimana Penerapannya dalam Hukum Islam
Sebelum Laksanakan Salat, Perhatikan Empat Hal Ini
Kata “labbaik” berasal dari kata “labba-yulabbi” yang bermakna memenuhi panggilan. Sehingga lafadz ini dalam do’a-do’a talbiyah itu bermakna “kami memenuhi panggilan-Mu” sehingga biasa menjadi salah satu sebab penyebutan ibadah haji dan umrah dengan panggilan haji, meskipun jarang ada penyebutan “panggilan umrah” di masyarakat Islam Indonesia.
Karena memang haji dan umrah sebenarnya merupakan panggilan, siapapun yang diberi kesempatan untuk menunaikannya, pantas untuk disebut sebagai “tamu-tamu Allah”.
Antara Kemampuan dan Kemauan
Haji memang panggilan dari Allah, banyak orang yang lebih mampu dalam finansial, tetapi tidak punya kemauan untuk menunaikannya, tetapi banyak orang yang kurang mampu memiliki kemauan untuk berhaji, dan mereka mampu untuk menunaikannya. Sebagian dimampukan setelah memiliki kemauan, tetapi tidak semua orang yang mampu diberikan kemauan atau terpikir untuk beribadah haji ataupun umrah.
Ikhtiar Tetap Penting
Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima, dan umrah merupakan “haji kecil”. Setiap umat Islam perlu untuk merencanakan dua ibadah ini setidaknya sekali seumur hidupnya. Selain berdo’a kepada Allah, tentu ikhtiar terkait seperti dengan menabung dan semisalnya tetap penting untuk terwujudnya haji ataupun umrah. (Faruqi)
Tags: hajiIbadahmuhammadiyahumrah
Komentar
Posting Komentar